Satu lagi nih objek wisata di dieng yang ga boleh lupa dikunjungi, yap, bukit sikunir !  letaknya di desa sembungan, di sebelahnya telaga cebong. bukit sikunir ini terkenal dengan pemandangan di atas puncaknya yang begitu menawan di kala matahari mulai menampakkan diri, alias golden sunrise.

Kalau  ingin melihat sunrise dari bukit ini, maka kita harus berangkat supeerr pagi, hmm diatas pagi malah, subuh atau fajar. Kalau aku dan teman-teman se unit kemarin berangkat jam 4 pagi dari basecamp  dieng kulon, habis sahur langsung cuss ke desa sembungan. Ke desa sembungannya rame-rame naik motor, sampai di desa sembungan singgah dulu di masjid untuk sholat subuh. 

oiya, waktu kami kesana ada insiden kehabisan bensin -____- dan subuh-subuh gitu mana ada penjual bensin yang buka, akhirnya motor salah satu temen yang bensinnya habis itu dititipin di rumah warga. dan gara-gara insiden itu kita jadi agak telat naik ke bukit sikunirnya.

dari 25 orang yang ikut (sebenernya satu unit 26 orang, tapi ada satu yang tinggal di basecamp karena sakit) ditambah 2 akamsi, hanya manusia-manusia di bawah ini yang naiknya telat, kita nungguin temen yang kehabisan bensin tadi, kasian kalo ditinggal.

Dan pendakian pun dimulai, awalnya aku jalan di bagian depan, makin lama makin ke belakang, perlahan tapi pasti. maklum, tubuhku ngga di setting buat naik gunung, ehehe. beginilah kalo jarang olahraga, naik bukit dikit aja kecapeanya parah, ditambah lagi waktu itu lagi puasa, hmmm.

Pemandangan sunrisenya di tengah perjalanan, Subhanallah bagusnyaaaa, padahal belum sampai puncak. Katanya di puncak pemandangannya lebih bagus.

Baru setengah jalan mukaku udah pucat, tenggorokan kering, nafas ga beraturan, tapi ga enak sama yang lain kalo mau berhenti, dan tujuan utamaku untuk melihat sunrise ga akan tercapai kalo aku berhenti, akhirnya dengan sisa-sisa kekuatan yang ada aku melanjutkan perjalananku, meski terseok-seok. maaf bahasanya agak lebay. dan di tengah perjalanan yang melelahkan itu, kami pun berhenti sejenak, untuk apalagi kalau bukan untuk bernarsis ria.

Gilaaa capek banget, bahkan untuk senyum pun tak sanggup. di tempat kami berhenti ini rasanya seperti di atas awan, sejauh mata memandang hanya ada gunung dan awan, gunung pun seperti terasa begitu dekat, dan ternyata setelah bernarsis ria tenaga ku sedikit bertambah, saatnya lanjut ke puncak !

dan akhirnya usai sudah kisah pendakian bukit sikunir ini, ngga nyesel deh kesana pagi-pagi dengan menerjang dinginnya udara dieng.

selamat mengunjungi sikunir.

salam dingin!