Fashion Architecture - Sebuah pemikiran

7:44:00 AM


"Fashion is architecture, it is a matter of proportions." 
- Coco Chanel
bunka fashion school

ini berawal dari mata kuliah PRA TA, yang merupakan rangkaian dari tugas akhir. Aku mengambil mata kuliah ini dengan keputusan sesaat, daripada semester 7 terlalu selo karena hanya mengambil 10 sks, akhirnya aku memutuskan untuk mengambil PRA TA sememster 7 ini.

Dan sepertinya itu keputusan yang amat sangat harus dipertimbangkan lagi berkali-kali, karena aku sama sekali ngga tau PRA TA akan seserius itu. Heey, ini skripsi loh ! skripshit sih kalo kata hanun. Benar-benar membutuhkan pemikiran matang, dan aku sama sekali ngga tau mau bikin apa ketika dosen menyuruh kami mengumpulkan proposal PRA TA dengan mencantukan project apa yang akan kamu buat di hari pertama kuliah pembekalan PRA TA. Beliau menyuruhnya untuk mengumpulkan hari itu juga ! untungnya si dosen bisa dilobi jadi kami bisa mengumpulkannya hari esok. Tapi itu tidak mengubah banyak.

Aku masih benar-benar ngga tau harus bikin apa, dan tiba-tiba aku teringat sesuatu, film favorit yang ditonton berkali-kali. Paradise Kiss ! Dan tiba-tiba aku ingin membuat sekolah fashion setingkat SMA, tapi bukan SMK. Sungguh keputusan yang sangat singkat.

Ini film Jepang, aku suka denger orang jepang ngomong, lucu sih.

Kalian harus nonton film ini kalau mau tau ceritanya, karena aku malas menceritakannya, hehe. Intinya film ini bercerita tentang pelajar yang bersekolah di yazawa gakuen art,  jurusan fashion. Dalam rangka mempersiapkan pagelaran tugas akhir mereka, yaitu peragaan busana, mereka harus mencari model yang bisa memperagakan busana hasil rancangan mereka, utnuk itu mereka mencari model yang mau dan bisa melakukannya, dan pilihan jatuh pada seorang gadis cantik lugu, yang ternyata dia bersekolah di sekolah umum unggulan, yang ternyata gadis itu sangat tidak suka anak-anak dari yazawa gakuen art yang menurutnya suka membuat keributan, dll. Dan terjadilah konfilk itu, seperti membandingkan keunggulan sekolah umum dan sekolah kejuruan.

Daan dari film ini aku mengambil kesimpulan bahwa sekolah kejuruan tidak seburuk anggapan orang. Sekoah tersebut memiliki potensi yang sangat baik bila dikelola dengan baik, itu dia kenapa aku tertarik untuk membuat hal serupa di Indonesia, karena selama ini orang-orang menganggap bahwa sekolah kejuruan, dalam hal ini SMK, tidak terlalu baik. Aku pernah merasakannya ketika smp, aku mau masuk ke SMK jurusan tata busana dan tidak diperbolehkan oleh kedua orangtua, dengan alasan kelak aku harus kuliah, kalau aku masuk SMK akan lebih susah untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Dan begitu pula dengan adekku, ketika dia ingin masuk SMK, kedua orang tuaku melarang, hingga akhirnya dia memberontak dengan membolos sekolah hampir setiap hari, barulah akhirnya mereka membiarkan dia bersekolah di SMK pilihannya, yang sebenarnya itu adalah sekolah bagus, bahkan orang-orang dari luar semarang pun datang untuk bersekolah disitu. Tapi mengubah persepsi orang memang sulit.

Ini seperti mewujudkan mimpi yang tak sempat tercapai. Sekarang aku banyak memperlajari fashion, melihat-lihat sekolah fashion, rasanya aku mau kuliah lagi dengan jurusan fashion atau modelling, haha. Aku bilang gitu ke orang-orang dan mereka menertawaiku, 
“Ngapain fa??”

You Might Also Like

0 comments

Subscribe