Tipikal Desain Sekolah di Indonesia

9:37:00 AM


Hasil dari mencari preseden di archdaily buat PRA TA, akhirnya menemukan bangunan sekolah The Saint  Herblain School of Art di Perancis. Bangunannya bagus menurutku, formalnya dapet tapi sisi kreatif dari school of art itu juga dapet. Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa aktivitas disana pasti menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas dan ternyata benar !

Formal bukan berarti monoton kan. Aku agak ga suka dengan bangunan sekolah kebanyakan yang ada di Indonesia, mereka didesain-atau malah ngga didesain- dengan sangat formal dan kaku. Hellooo, itu bangunan sekolah loh bukan kantor. Kalo kantor sih oke, kntor itu aktivitas di dalamnya memang serius dan formal. Sedangkan sekolah, seharusnya aktivitas kreatif lebih dikembangkan kan, apalagi sekolah isinya adalah pemuda pemudi yang ingin menuntut ilmu, jadi kenapa bangunannnya ngga menunjukkan kalau yang berada disana adalah pemuda pemudi calon penerus bangsa? Malah ada sekolah yang kayak penjara karena pagarnya yang super duper tinggi dan ada duri-duri diatasnya, yaa oke maksudnya biar ga ada murid yang bolos atau masuk di jam istirahat, tapi ga gitu juga kali ya caranya.

  
ilustrasi bangunan pendidikan di Indonesia

Ahh bicara pendidikan Indonesia mah bikin pusing, banyak aturan yang aku ga sepaham.

Malah jadi ngalor ngidul kan, tadinya aku mau menunjukkan ada satu bangunan sekolah yang bagus dari sisi pewadahan sebuah aktivitas kreatif. Bangunan ini menurutku sangat representatif, menunjukkan bahwa yang berada di dalamnya adalah orang-orang kreatif-atau orang orang yang dituntut untuk menjadi kreatif-

Jadi bangunan ini terdiri dari 2 lantai, lantai 1 dibuat berkelak kelok sedangkan lantai 2 dibuat lebih teratur tapi ‘dilapisi’ dengan kulit yang tidak teratur. 

Ini tampaknya dari dekat. Kulit yang mirip sarang lebah itu hanya sebagai pelapis, entah mungkin dia memiliki fungsi lain selain estetika, tapi dari segi estetika dia jelas berguna, sangat berguna.

Bicara sarang lebah, aku pernah berdiskusi dengan teman di perpus, kami memikirkan bangunan ini didesain dengan konsep apa. FYI, di arsitektur, kami diajarkan untuk terbiasa berkonsep dalam mendesain suatu bangunan. Bangunan apapun itu, kalau dibuat oleh seorang arsitek, maka seharusnya dia memiliki konsep, baik itu konsep secara transformasi atau hanya filosofi. Nah begitu pula dengan bangunan ini, karena bangunan ini unik maka kami berpikir, konsepnya apa ya? Bila diperhatikan, lubang-lubang yang ada di panel pelapis bangunan tersebut tidak ada yang sama. Dan yang terpikirkan oleh temanku adalah sarang lebah, benar juga sepertinya, mirip banget loh. Tapi yah entahlah, mungkin si arsitek punya  alasan lain kenapa dia bikin bentuk kaya gitu.

  
tuh tuh lihat, mirip kaan ? :D
yaah entahlah, hanya analisa kami

Dan ini adalah tanga penghubung lantai 1 dan lantai 2 yang ada di bangunan tersebut. WOW !

Mau sekolah apapun itu, school of art atau bukan, kalau bangunannya bagus dan menarik pasti murid-muridnya akan dengan senang hati datang ke sekolah. Apalagi kalau kelasnya nyaman dan kurikulum sekolahnya bagus. Wah oke banget pasti.

Kalau ditanya, lebih suka sekolah yang bangunannya formal dan kaku atau yang kaya gitu, jelas aku jawab yang kaya gitu. Dan kalau ditanya lagi, lebih suka sekolah di sekolah umum atau sekolah spesifik (sekolah musik, film, fashion) yaa bisa diatakan sebagai sekolah talenta, aku akan menjawab lebih suka sekolah talenta. Karena saya sangat tidak pandai ilmu sosial, dan di sekolah umum saya dipaksa untuk mempelajari apa yang saya tidak suka. Hmm itu menyiksa. Jadi PRA TA saya, saya mau membuat sekolah talenta (sekolah fashion) karena ini obsesi. AAAAAA aku mau sekolah di sekolah fashion tapi ga kesampean, masuknya di arsitektur, jadi ya beginilah, hahaha :D


You Might Also Like

0 comments

Subscribe