Hujan Kemarin Sore
5:13:00 PM
Kemarin, sepulangku dari kampus, hujan turun
dengan lebatnya sehingga membuatku sedikit kesal. Bukan apa-apa, hari itu aku
membawa laptop yang biasanya ku taruh di bagian depan motor. Ketika hujan tidak
turun maka itu tidak masalah, namun ketika hujan mulai membasahinya, kepanikan
mulai melanda. Bagaimana aku harus
menyelamatkannya, Aiko-ku !
Sore itu benar-benar menjadi perjalanan
panjang, benar benar panjang, ketika aku terpaksa harus memakai jas hujan agar
tubuhku tidak basah kupup karena hujan, juga untuk melindungi Aiko-ku. Mungkin
kalau dia bisa bicara, dia sudah berteriak panik, yang akan membuatku semakin
panik. Dan aku memacu laju motorku dengan kecepatan rendah, karena kubangan air
dimana-mana. Dan Aiko-ku tetap ku letakkan di bagian depan motor (tak tahu lagi
harus ku letakkan dimana) sambil berharap ia akan baik-baik saja.
Dan perjalanan panjang pun berakhir ketika
ahirnya aku tiba di garasi kost. Tangan dan kaki ku basah kuyup. Tas yang juga
ku letakkan di bagian depan motor tak luput dari kebasahan. Tinggal aku
berharap cemas pada Aikoku, kulihat ia tergolek lemas tak berdaya dengan
bintik-bintik air yang lumayan banyak jumlahnya di sekujur penutup tubuhnya.
Ketika sampai kamar, kubuka penututp tubuhnya dan aku bisa bernapas lega karena
ternyata ia baik-baik saja. Hanya terpercik air sedikit, namun ketika
kuperhatikan lagi, ternyata bagian baterainya seiit terkena air. Dengan panik
kulepas baterainya dan ku usap air yang ada dengan tissue. Setelah semuanya
kering, kutinggalkan ia begitu saja.
Aku begitu gembira ketika pagi ini kubangunkan
ia, dan ia masih bisa bangun dan menyapaku seperti hari-hari biasa. Oh, Aiko-ku :)
Ya, aku suka hujan. Tapi bukan hujan yang
sanggup membuatku panik, melainkan hujan yang dapat menyejukkan hati ketika
melihatnya dan merasakannya. Itulah kenapa aku suka memandang hujan dari balik
jendela kamarku, karea aku tidak harus panik menyelamatkan benda-benda
kesayanganku dari terjangan kebasahannya .
Hujan, aku masih suka kamu :)
0 comments