Yaah begitulah awalnya, dan ternyata bangunan yang dimaksud adalah bangunan DPRD. Jadi bapaknya itu ada kenalan orang DPRD Balikpapan, nah DPRD sana itu ga layak untuk dijadikan bangunan DPRD karena ada beberapa masalah yang krusial, salah satunya bangunan tersebut memakan sempadan jalan, yaa kasusnya hampir sama kaya gama book store di Jogja, tapi untungnya bangunan DPRD tersebut masih boleh beroperasi. Karena bermasalah itulah, maka gedung DPRD tersebut mau dirombak, entah tetap di lahan tersebut atau di lahan lain, karena kalau tetap di lahan tersebut, pembebasan lahannya mahal sekali. Yah entahlah, itu urusan mereka

Sehubungan dengan hal tersebut, kami para  asisten disuruh studi tentang kebutuhan ruang dan layout gedung DPRD, karena yang paling dekat yang bisa dikunjungi adalah DPRD di Jogja, maka kesanalah kami. Dan tujuan kami adalah DPRD Kota Yogyakarta yang letaknya di daerah Timoho.

Untuk interior ruang kerja kurang lebih sama seperti kantor-kantor kebanyakan, tidak ada yang istimewa. Hanya untuk di gedung dewan, ada satu ruang yang dibuat sangat spesial, apalagi kalau bukan ruang sidang paripurna. Seperti semua perhatian tercurah hanya pada ruang ini. Dapat dilihat dari banyaknya ornamen di tiap sisi dan sudut ruang. Memang dalam gedung DPRD, ruang sidang parpurna adalah ruang 'utama', tidak boleh ada ruang lain yang lebih menonjol daripada ruang ini.