Menciptakan Halangan

10:48:00 PM

Kemarin sedih denger ada temen mundur TA, dan harus mengulang lagi periode selanjutnya. Sebenernya menurutku bukan karena dia ga mampu.

Dan yang terlintas di pikiranku saat aku mendengar kabar tersebut adalah keputusanku untuk mundur praTA. Entah kenapa waktu itu rasanya semua serba ga mungkin, ga akan mungkin bisa kalau dilanjutkan, kalaupun dilanjutkan mungkin hasilnya tidak akan maksimal, begitu pemikiranku dulu. Kusampaikanlah keputusanku kepada dosen pembimbing, bapaknya kaget bukan kepalang dan tidak mengizinkanku untuk mundur. Mengizinkan aku mundur tapi setelah aku ikut sidang, yang itu berarti kalo aku mundur akan sangat sia-sia.

Oke, dosen menolak. Ketika ku sampaikan ke ibuku, pun berkata dengan alasan yang sama. Intinya tidak mengizinkanku untuk mundur. Oke, dua kubu menolak. Aku stress.

Kalau dipikir memang praTAku tidak akan selesai, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk menyelesaikannya di periode tersebut. Dan karena aku ditolak dua kubu, akhirnya tidak ada pilihan lain selain menyelesaikan praTA di detik-detik terakhir menjelang sidang. Di jurusanku, jadwal sidang sudah ditentukan waktunya, jadi kita yang harus mengejar untuk dapat selesai sebelum sidang.

Nyatanya, aku bisa menyelesaikan praTA ku sebelum sidang, meski masih belepotan, banyak kekurangan. Nayatanya aku bisa maju sidang, bisa menjawab pertanyaan yang diajukan dosen. Dan nyatanya lagi, toh masih ada waktu untuk revisi sebelum benar-benar menempuh TA yang sesungguhnya.

Dan hasilnya? Sungguh sesuatu yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya, aku mendapat nilai yang sangat memuaskan. Siapa yang tahu kalo dulu sebenernya aku sempet ga mau maju dan sudah mengajukan diri untuk mundur.

Dari situ aku berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha dan berdoa. Ketika menemui hambatan dan ingin berbalik, ketika tidak ada yang menghalangi untuk mundur, maka proses kemunduran akan sangat mudah, padahal memulai untuk maju sudah merupakan perjuangan. Jadi, kalau sempat ingin mundur karena tidak sanggup, dan tidak ada yang menghalangi untuk mundur, sebaiknya ciptakan halangan itu. Sehingga yang ada hanya berhenti, atau terus maju. Bukan begitu? Yaaa, harusnya sih begitu. Coba saja dipraktekkan, pasti susah, hehe. Tapi tak ada salahnya mencoba.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe