Cara Mengukur Cinta

6:11:00 PM



Apaan sih ini Iffa bahas cinta-cintaan mulu, wkwk, lagi galau ya mbak -ngomong sama diri sendiri. Eeiitsss. Kan cinta maknanya luas, bukan hanya persoalan dua sejoli bernama adam dan hawa. Cinta yang ini jauh lebih kompleks, yang seharusnya menjadi fokus kita yang utama, tapi seringkali terkalahkan. Yap, cinta dengan Rabb mu dan kebahagiaan di kehidupan kekal yang diwarkan.

Jadi, bagaimana cara mengukur cinta? kalau kata Yunus Kuntawiaji, "Cinta diukur pada saat terjadi dua kepentingan yang berbeda. Ketika itu, kepentingan apa dan atau siapa yang dipilih, itulah objek yang lebih dicintai. Ketika terdengan suara adzan, misalnya."


[Sejujurnya aku gatau siapa itu yunus kuntawaiaji, tapi gara-gara aku follow tumblr orang yang follow dia, aku jadi ikutan follow dia. Dan sejak melihat dan membaca berbagai celotehnya di tumblr (Alhamdulillah tumblr ga jadi di blokir-aku turut bahagia), seketika aku jadi fansnya, habis dia kalo menuangkan isi kepala  11 12 sama tere liye. Sederhana, ringan, tapi mak jleb !]

Jadi apa yang jadi prioritasmu? Dunia yang fana? Atau akhirat yang kekal?


Banyak pepatah bilang, “Urip mung mampir ngombe.” (hidup hanya mampir minum), atau diibaratkan kita di dunia ini bagaikan musafir yang sedang istirahat sejenak di bawah pohon, sejenak, ya sejenak. Perjalanan masih sangat panjang, maka jangan terlena. Siapkan bekal terbaik untuk perjalanan panjangmu, perjalanan panjang kita. Lebih baik saling mengngatkan, daripada kekurangan bekal hingga sesat di jalan, atau bahkan tak sampai tujuan.

Ini pilihan, tapi bertanggung jawablah atas pilihanmu, dan pastikan itu adalah pilihan terbaik yang tak merugikan dirimu sendiri. Selamat mempersiapkan bekal kawan!

You Might Also Like

0 comments

Subscribe